Selasa, 24 November 2009

Jurnal Permanganometri

PERMANGANOMETRI

ABSTRAK

Permanganometri merupakan titrasi yang dilakukan berdasarkan reaksi oleh kalium permanganat (KMnO4). Reaksi ini difokuskan pada reaksi oksidasi dan reduksi yang terjadi antara KMnO4 dengan bahan baku tertentu. Tujuan dari percobaan Penentuan Fe dengan Cara Permanganometri adalah untuk menentukan kadar besi (Fe) yang terdapat dalam sampel. Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sampel yang mengandung Fe, kalium permanganat (KMnO4) 0,1 N dan asam sulfat (H2SO4) 2 N. Sedangkan alat yang digunakan yaitu satu set alat standardisasi, pemanas, gelas ukur, erlenmeyer dan pipet volum. Prosedur percobaan ini adalah penyiapan larutan kalium permanganat 0,1 N kemudian standarisasi kalium permaganat dengan cara mentitrasi larutan tersebut menggunakan asam sulfat 2 N dan menentukan kadar besi dengan cara mentitrasi sampel menggunakan larutan kalium permanganat.

Kata Kunci : Titrasi 

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Permanganometri adalah titrasi yang didasarkan pada reaksi redoks. Dalam reaksi ini, ion MnO4- bertindak sebagai oksidator. Ion MnO4- akan berubah menjadi ion Mn2+ dalam suasana asam. Teknik titrasi ini biasa digunakan untuk menentukan kadar oksalat atau besi dalam suatu sample. Kalium permanganat adalah oksidator yang paling baik untuk menentukan kadar besi yang terdapat dalam sampel dalam suasana asam menggunakan larutan asam sulfat (H2SO4).
Permanganometri juga bisa digunakan untuk menentukan kadar belerang, nitrit, fosfit, dan sebagainya. Cara titrasi permanganometri ini banyak digunakan dalam menganalisa zat-zat organik.
Percobaan ini juga merupakan aplikasi dari prinsip-prinsip umum mengenai permanganometri, serta praktek yang sebenarnya sangat membantu pemahaman praktikan (Anonim, 2009.c).


METODOLOGI PERCOBAAN

Bahan
Kalium Permanganat ( KMnO4 )
A.Sifat Fisika
1.Berat molekul : 197,12 gr/mol.
2.Titik didih : 32,350C.
3.Titik beku : 2,830C.
4.Bentuk : Kristal berwarna ungu-kehitaman
5.Densitas : 2,7 kg/L pada 20°C
B.Sifat kimia
1.Larut dalam metanol.
KMnO4 + CH3OH → CH3MnO4 + KOH
2.Mudah terurai oleh sinar.
4KMnO4 + H2O → 4 MnO2 ↓ + 3O2 + 4KOH
3.Dalam suasana netral dan basa akan tereduksi menjadi MnO2.
4KMnO4 + H2O → 4 MnO2 ↓ + 3O2 + 4KOH
4.Kelarutan dalam basa alkali berkurang jika volume logam alkali berlebih.
5.Merupakan zat pengoksidasi yang kuat.
6.Bereaksi dengan materi yang tereduksi dan mudah terbakar menimbulkan bahaya api dan ledakan.
(Mulyono,2005)

Asam Sulfat (H2SO4)
A.Sifat Fisika
1.Berat molekul : 98 gr/mol
2.Titik didih : 315-338 0C
3.Titik lebur : 10 0C
4.Bentuk : Cairan Kental tak berwarna
5.Densitas : 1,8 kg/L pada 40C
B. Sifat kimia :
1.Merupakan asam kuat.
2.Bersifat korosif.
3.Memiliki afinitas yang sangat besar terhadap air.
4.Bersifat sangat reaktif.
5.Merupakan asam bervalensi dua.
6.Diperoleh dari reaksi SO3 dengan air.
SO¬3 + H2O H2SO4
(Mulyono,2005)

Besi (Fe)

A. Sifat Fisika
1.Berat molekul : 55,847 gr/mol.
2.Titik leleh : 15370C.
3.Titik didih : 30000C.
4.Bentuk : Padatan berwarna putih abu-abu
5.Densitas : 7,874 kg/L pada 20 0C
6.Fase padat.
7.Berwarna metalik mengkilap keabu-abuan.
8.Termasuk dalam golongan logam transisi.
B. Sifat Kimia
1.Derajat keasamannya meningkat sebanding dengan peningkatan bilangan oksidasinya.
2.Tingkat hidrolisis besi meningkat sebanding dengan peningkatan bilangan valensinya.
3.Pada temperatur kamar, besi bersifat sangat stabil.
4.Tidak larut dalam asam nitrat.
5.Larut dalam larutan natrium hidroksida panas.
6.Konfigurasi elektronnya adalah 3d 6 4s 2.
(Mulyono,2005)

Air (H2O)

A.Sifat Fisika
1.Berat molekul : 18.0153 gr/mol
2.Titik leleh : 00C
3.Titik didih : 1000C
4.Berat jenis : 0.998 gr/cm3
5.Berupa cairan yang tidak berwarna dan tidak berbau.
6.Memiliki gaya adhesi yang kuat.
B.Sifat Kimia
1.Memiliki keelektronegatifan yang lebih kuat daripada hidrogen.
2.Merupakan senyawa yang polar.
3.Memiliki ikatan van der waals dan ikatan hidrogen.
4.Dapat membentuk azeotrop dengan pelarut lainnya.
5.Dapat dipisahkan dengan elektrolisis menjadi oksigen dan hidrogen.
6.Dibentuk sebagai hasil samping dari pembakaran senyawa yang mengandung hidrogen.
(Mulyono,2009)



Alat
Nama Alat dan Fungsi
1.Statif dan klem
Fungsi : sebagai alat untuk menahan dan menjepit buret selama proses titrasi berlangsung.
2.Buret
Fungsi : sebagai alat untuk menempatkan larutan penitrasi.
3.Bunsen
Fungsi : sebagai sumber api untuk memanaskan larutan.
4.Erlenmeyer
Fungsi : sebagai wadah atau tempat larutan yang akan dititrasi.
5.Pipet tetes
Fungsi : untuk mengambil larutan dalam jumlah sedikit.
6. Termometer
Fungsi : untuk mengukur suhu larutan.
7.Gelas ukur
Fungsi : untuk mengukur volume larutan yang akan digunakan.
8.Corong
Fungsi : untuk memperluas permukaan agar larutan yang dituang tidak tumpah.
9.Beaker glass
Fungsi : untuk mengukur volume larutan yang digunakan atau sebagai
wadah suatu larutan.
10.Kaki tiga
Fungsi : sebagai tempat meletakkan kasa penangas air.
11.Kasa penangas air
Fungsi : sebagai tempat meletakkan suatu wadah larutan yang akan di-
panaskan dan membatasi api dan suatu wadah larutan supaya tidak bersentuhan secara langsung.
12.Penangas air
Fungsi : sebagai wadah untuk air yang akan dipanaskan dengan api.

3 komentar:

Wikarga mengatakan...

test

Anonim mengatakan...

Sands Casino Resort - Las Vegas, NV - SEGA
Who owns Sands Casino Resort? · How much does it cost? febcasino · 메리트카지노총판 Where is Sands Casino Resort located? · Are septcasino there any games at Sands Casino Resort? · What kind of slots can I play?

saluebel mengatakan...

Harrah's Gulf Coast Casino - DrMCD
Harrah's Gulf Coast Casino 부천 출장안마 is one 광주 출장안마 of the largest and most spectacular entertainment, gaming, dining, shopping, entertainment and more on 서귀포 출장샵 the 원주 출장샵 Gulf Coast. 안산 출장샵

Posting Komentar